Jumat, 30 Desember 2011

Nikmatilah Perbedaan!

Nikmatilah Perbedaan!

"Perbedaan adalah anugrah dari
Yang Maha Kuasa!"

itu mungkin kata2 yang sering kita  denger dalam keseharian,

Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini! ^_^
Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni, kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul gk tuh?! ^_^

Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.

Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.

Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.  Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak  selalu menguntungkan.

Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus  bersyarat. Nah, syarat apa saja yang   harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...

1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.

    Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat.

Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.

    Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan.

    Berlatihlah utk menghargai, menerima,menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya.

    Saat bekerja sama dengan orang lain salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'.

    Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.

    Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan.

    Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.

    Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.

    Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan. ^_^

6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.

    Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.

    Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.

So, berhentilah menyesalkan perbedaan.
Karena jika tidak, teman2 akan
kehilangan sumber kebahagiaan! ^_^




 

Rabu, 28 Desember 2011

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!



Teman, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah teman2 termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!
Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya.
Kedua, hanya berbentuk perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin teman2 pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!

Satu hal yang perlu teman2 ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat teman2 sukai, misalnya dengan membaca,menulis, olahraga, menyanyi? :-)
Apapun kesukaan teman2. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian teman2 dan belum sempat dilakukan. teman2 bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.
Percaya, cara ini akan menyadarkan teman2akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin teman2wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat teman2 masih kecil? Atau mimpi-mimpi lain yang belum terlaksanakan?

Saat itu teman2 akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus teman2lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri teman2. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan teman2 di dunia.
Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan teman2 mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan teman2 terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat teman2putus asa.

Kalau teman2 mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa teman2 jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika teman2mau terbuka, dalam kesendirian teman2 bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian teman2bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang teman2miliki.

Dalam kesendirian pula teman2 bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali teman2temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada teman2.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini teman2 sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', teman2 harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan!

Kelola-lah perasaan teman2dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)